“Bagaimana supaya masyarakat bisa benar-benar memanfaatkan keberadaan mesin ADM untuk mempermudah pelayanan dan kepengurusan kependudukan,” lanjutnya.
Dalam pemaparannya, Ardhi berpendapat, perlu dilakukan kembali sosualisasi dan edukasi kepada masyarakar terkait keberadaan mesin ADM.
“Supaya bisa dimanfaatkan secara maksimal, supaya tidak mubadzir juga setelah Kabupaten (Bandung) memasang mesin ADM di sini tapi tidak terpakai, disayangkan sekali kalau gitu,” tutur Ardhi.
Dia berencana, dalam tahun ini sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat akan digencar kembali meski sebelumnya sempat dilakukan.
“Daftarnya pake aplikasi Sakedap (Kabupaten Bandung), kemudian isi data diri untuk pembuatan akun,” pungkasnya.
“Setelah itu, baru bisa pilih menu misalnya pembuatan e-KTP, nanti dikasih arahan apa saja data dan berkas yang harus disiapkan untuk diposting. Nanti ada notif kapan bisa diprint dan akan dikasih barcode untuk mencetak di mesin ADM,” tutup Ardhi.*** (Bas)