Dalam pemaparannya, Ardhi menegaskan, sambil berupaya secara bertahap membentuk perpustakaan desa, pihaknya tetap memaksimalkan kelengkapan buku bacaan.
“Kita juga upayakan supaya ketika diaktifkan kembali selain bukunya lengkap, akses internet juga ada. Karena zaman sekarang kebutuhan informasi dunia juga perlu akses internet sebagai penunjang,” tuturnya.
“Harapannya minat baca masyarakat menjadi tinggi, kebutuhan wawasan dan keilmuan juga meningkat. Pihak desa tetap berupaya memfasilitasi warga dalam membaca,” tutup Ardhi.*** (Bas)