BOGOR – Orang tua korban penindasan yang diduga berawal dari bullying antar remaja wanita di Kota Bogor, akhirnya melaporkan hal itu ke Polresta Bogor Kota. Diketahui, hingga kini korban masih alami trauma.
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto. Dia menyebut, kemarin (27/6), keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bogor Kota. Sedangkan korban, kata dia, belum bisa dimintai keterangan karena masih trauma.
“Jadi, korban sudah lapor kemarin, sedang kita tangani karena pihak korbannya baru lapor kemarin. Yang datang melapornya itu orang tua korban, bukan korbannya langsung. Terkait domisili, korban adalah orang Bogor,” jelas Dhoni, Selasa (28/60).
Kini kasus tersebut masih didalami petugas. Pihak keluarga korban akan dimintai keterangan lebih jauh untuk menindak lanjuti kasus dugaan penganiayaan tersebut.
“Sampai sekarang kita baru periksa satu saksi ya, kita masih dalami ini. Saksi yang kita dalami ini orang tua korban. Sedangkan untuk korban belum kita mintai keterangan karena masih trauma. Kita tetap tangani ini, tapi kita tetap selidiki agar tidak terjadi kekeliruan. Jadi terkait ini, faktanya ada dan kejadiannya di Bogor,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, media sosial Instagram tengah digegerkan cuplikan video rekaman ponsel yang menayangkan sejumlah remaja wanita yang sedang terlibat bullying hingga penganiayaan. Aksi bullying itu dilakukan salah satu remaja wanita berbaju hitam terhadap remaja lainnya.
Dari video, terlihat remaja itu melakukan beberapa kali pemukulan. Bahkan, remaja tersebut sempat menendang bagian kepala hingga menyeret kaki korban. Kemudian beberapa rekan sesama wanita di lokasi hanya menonton aksi tersebut.
“Aksi pengeroyokan terhadap seorang remaja putri terekam kamera ponsel. Dari informasi yang didapat, aksi itu terjadi di sekitar lapangan Sempur, Kota Bogor, Minggu, 26 Juni 2022,” tulis keterangan video, Selasa (28/6). (yud)