BANDUNG – Sebanyak 66 dari 200 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) diberikan secara perdana kepada hewan ternak khususnya sapi di peternakan hewan, Jalan Caringin, Kota Bandung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung, Gingin Ginanjar mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi hewan ini sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran PMK.
“Vaksin ini (PMK) sudah ditentukan oleh pusat, jadi lebih diprioritaskan untuk sapi perah, kemudian sapi bibit dan sapi indukan,” jelas Gingin seusai memberikan vaksinasi PMK perdana di Kota Bandung, Senin (27/6).
Dengan kuota vaksin yang diberikan oleh Pemprov Jabar, Gingin mengaku bahwa jumlah tersebut masih terbilang kurang. Meskipun untuk Kota Bandung tidak didominasi oleh sapi perah.
“Karena keseluruhannya bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 sapi atau ternak. Yang ada saat ini dan sapi perah sebetulnya tidak terlalu banyak hanya 17 ekor, jadi sebetulnya masih kurang,” ungkapnya
Agar dapat menunjang keseluruhannya, kata Gingin, Pemkot Bandung melalui Sekretaris Daerah (Sekda) akan menganggarkan melalui Belanja Tak Terduga (BTT) dalam pemberian bantuan tambahan seperti obat-obatan dan pendukung lainnya.
“Kemarin sebetulnya selain vaksin, dari Provinsi juga memberikan bantuan beberapa alat pendukung seprti APD, sepatu alat suntik dan lain sebagainya. Tapi memang itu tidak cukup,” imbuhnya.
Sementara itu, dengan adanya pemberian vaksinasi ini, Manager CV Konitas Mandiri Satwa sekaligus pemilik peternakan sapi di daerah Caringin, H Ojon mengungkapkan bahwa pihaknya sangat berterimakasih.
Meskipun pada beberapa waktu lalu, hewannya sempat ada yang terkena PMK sebanyak 10 ekor.
“Tapi semua sudah sembuh, dan faktornya banyak, bisa dari interaksi dengan manusia, sapi lagi, atau kendaraan,” pungkasnya. (san)