RANCAEKEK – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin bentuk tim untuk bantu rombongan SDN Sayang yang bus nya terperosok ke jurang.
Dia menerangkan, dari jumlah 57 orang rombongan SDN Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang itu sebanyak 14 orang merupakan guru berstatus aktif.
“Kami membagi 4 tim penanganan. Tim pertama dipimpin Kepala Bidang SD langsung (berangkat) ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata Agus saat ditemui di Rancaekek, Kabupaten Bandung pada Sabtu (25/6).
“Tim kedua dipimpin Kepala Bidang SMP segera (menuju) ke lokasi SDN Sayang, Jatinangor kemudian tim ketiga dipimpin Kasubag Umum (posisi) di kantor,” tambahnya.
Sementara untuk tim keempat, dilanjutkan Agus, dilakukan olehnya bersama Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dengan mengunjungi kediaman-kediaman korban yang meninggal dunia.
Kunjungan itu sebagai bentuk berbelasungkawa, di antaranya ke rumah Esih Sukaesih, salah seorang guru SDN Sayang yang meninggal dunia bersama suaminya, Olih Komarudin, yang merupakan pensiunan Polisi.
Agus menjelaskan, rombongan SDN Sayang yang melakukan perjalanan wisata ke pantai Pangandaran itu bukan sebagai acara wajib atau kegiatan sekolah.
“Rombongan ini bukan dalam rangka kedinasan sekolah, tapi rombongan keluarga,” ucap Agus.
Amily gatering, acara keluarga ke Pangandaran dan di antara 57 (peserta wisata) itu 14 orang merupakan guru SDN Sayang,” pungkasnya.
Diketahui, rombongan SDN Sayang dalam acara keluarga itu hendak melakukan perjalanan wisata ke pantai Pangandaran pada Jumat (24/6) malam.
Akan tetapi, peristiwa naas menimpa rombongan, sebab bus yang membawa appra guru serta keluarga SDN Sayang itu alami kecelakaan terperosok ke jurang di Rajapolah, Tasikmalaya pada Sabtu (25/6) dini hari. (Bas)