Argentina mengungkapkan tak bisa membayar utang ke IMF sebesar Rp648 triliun pada tahun ini.
Yunani
Pada tahun 2012 lalu, negara Yunani tidak bisa membayar utang sebesar US$138 miliar.
Lalu pada tahun 2015, nilai utang terus meningkat hingga US$360 miliar. Karenanya banyak penduduk Yunani yang jatuh miskin.
Jumlah tunawisma naik hingga 40 persen pada 2015. Sementara, pengangguran naik dari 10,6 persen pada 2004 menjadi 26,5 persen pada 2014.
Venezuela
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan pemerintahannya tak bisa membayar seluruh utangnya pada tahun 2017 lalu.
Venezuela tercatat memiliki utang kepada sejumlah negara. Beberapa negara tersebut, antara lain China dan Rusia.
Ketika nilai semakun utang melonjak, jumlah masyarakat miskin di Venezuela ikut meningkat.
Banyak masyarakat yang tak mampu membeli bahan pokok karena harga melonjak lebih cepat ketimbang upah yang diterima.
Zimbabwe
Negara terakhir adalah negara yang terletak di benua Afrika, yakni Zimbabwe. Negara ini mempunyai utang pada tahun 2008 sebanyak US$4,5 miliar atau Rp64,8 triliun.
Tak hanya utang yang dihadapi, pada tahun itu juga penggangguran di negara tersebut ikut melonjak naik hingga 80 persen.
Akibatnya penduduk negara ini berhenti menggunakan bank dan berhenti untuk membayar pajak.
Bahkan penduduknya tak lagi menggunakan mata uang Zimbabwe untuk alat tukar jual beli.
Zimbabwe juga mengalami hiperinflasi yang menyebabkan masyarakanya sudah tak bisa lagi menjangkau barang-barang pokok.
Sehingga mata uang tak lagi berarti dan masyarakat kembali menggunakan sistem barter dalam kegiatan jual belinya.
Itulah daftar negara selain Sri Lanka yang pernah bangkrut.***