BANDUNG – Proyek Pembangunan jalan Tol Gedebage, Tasikmalaya, dan Cilacap (Getaci) akan dimulai pada tahun 2023 nanti. Hingga saat ini progres proyek tersebut sampai pada tahap pembebasan lahan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memiliki harapan. Dengan Proyek Mega besar dan di gandang-gandang akan menjadi jalan Tol terpanjang di Indonesia ini, akan mampu membangkitkan sektor ekonomi disepanjang jalur selatan, baik yang masuk Jawa Barat maupun Jawa Tengah.
“Jadi prosesnya akan multitasking ya sambil dikerjakan sambil pembebasan lahan. Karena masalah pembangunan infrastruktur di Indonesia itu paling besar itu pembebasan lahan,” kata Emil sapaan akrabnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/6).
Proyek jalan tol sepanjang 206,65 kilometer (km) ini, Emil menyebut akan menjadi proyek termahal dan termegah di Indonesia. Sebab, proyek tersebut akan melintasi dua Provinsi di Pulau Jawa secara langsung seperti Kota Bandung, Jawa Barat hingga Cilacap, Jawa tengah.
“Itu akan menjadi terpanjang, termahal memang, tapi insyaallah akan membangkitkan ekonomi jalur selatan di Jawa Barat sampai Jawa tengah,” ucapannya
Maka dalam pembebasan lahan ini, Emil juga mengatakan bahwa tidak akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Pasalnya ia melanjutkan, di beberapa daerah baik di Jawa maupun Jawa Timur sudah bisa dilakukan pembangunannya.
“Jadipembebasan lahan sedang berjalan, tapi ga nunggu karena di daerah yang sudah bisa kita laksanakan dan konsorsiumnya dari swasta,” imbuhnya
Untuk diketahui, proyek mega besar ini dianggarkan menelan dana investasi hingga Rp 53 triliun. Dan jika melihat jadwal, maka ditargetkan akan dimulai pada triwulan ke 2 di tahun 2023 mendatang.
Menurut anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) yakni PT Jasa Marga Gedebage Cilacap (JGC), tahap pembangunan Tol Getaci saat ini telah memasuki tahap inventarisasi lahan atau biasa disebut pembebasan lahan. (San)