BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah memulai pemberian vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada seluruh hewan ternak, terutama sapi.
Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa dalam pemberian vaksin ini, pihaknya akan menargetkan sebanyak 2.000 hewan ternak seperti sapi perah selesai di vaksin pada minggu ini.
“Target di minggu ini ada 2.000 sapi perah se-Jabar yang akan di vaksinasi di seluruh wilayah-wilayah,” ucap Ridwan Kamil saat melaksanakan vaksin anti PMK perdana di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/6).
Ridwan Kamil juga menyampaikan, pelaksanaan pemberian vaksin ini akan sama seperti pada manusia yang mendapatkan vaksinasi Covid 19, yaitu dua dosis.
“Untuk yang pertama, terus kedua seperti Covid juga dan booster (dalam pemberin vaksin anti PMK). Nah dengan tingkat kesembuhan yang terus membaik diharapkan secepatnya PMK ini bisa kita kendalikan,” katanya.
Sehingga, untuk tingkat kesembuhan, Emil mengatakan bahwa sekitar 40 persen hewan yang sebelumnya terjangkit PMK kini telah sehat dan siap untuk dijadikan hewan potong.
“Semua yang sehat itu akan dikasih sertifikat yang bisa dilihat dengan HP (Handphone), jadi nanti di setiap kuping sapi yang sehat dan sudah divaksin itu bisa di scan barcode-nya dan ada kepingan warna kuning di kupingnya itu menandakan siap untuk dilakukan kegiatan-kegiatan sesuai, khususnya terkait dengan sapi potong,” katanya.
Maka, dengan adanya hal tersebut, Gubernur yang akrab disapa Emil itu menuturkan kepada masyarakat, khususnya Jawa Barat untuk tetap tenang dengan adanya wabah PMK ini. Sebab, ia menjelaskan, pihaknya kini tengah melakukan penanganan secara maksimal.
“Jadi masyarakat Jawa Barat tetap tenang dengan (menyebarnya) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini, karena penyakit ini sedang kita tangani dengan baik,” ujarnya.
“Kita doakan dengan vaksinasi (Anti PMK), seluruh kesehatan hewan, baik sapi, kerbau, sapi potong atau perah itu bisa kita sehatkan secepatnya,” tuturnya.
(San)