BANDUNG – Setelah vakum sejak 2018, Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Jabar menggelar Kongres untuk memilih ketua IKAPTK Jabar baru.
Selama masa itu, kursi kepemimpinan dijabat oleh Plt. Ketua, Dani Ramdan. Namun setelah Kongres dilaksanakan, Dedi Supandi terpilih secara aklamasi menjadi Ketua IKAPTK Jabar masa bakti tahun 2022-2027.
Ditemui usai kongres, Dedi Supandi mengatakan, untuk memajukan IKAPTK, Dedi berencana akan melakukan penataan struktur organisasi IKAPTK.
‘’Ada empat strategi yang sudah kami siapkan dengan tujuan untuk menguatkan organisasi dan keanggotaan,’’kata Dedi dalam keterangannya, Minggu, (19/6).
Strategi pertama, kata Dedi, pihaknya akan memprioritaskan kondusifitas untuk menyelesaikan IKAPTK di kabupaten/kota yang belum memiliki pengurus.
Kedua, IKAPTK di kabupaten/kota harus bersinergi dengan kepala daerah di masing-masing wilayah.
“Itu (ada) di antara (rencana) cabang-cabang inovasi yang akan dilakukan,” kata Dedi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jabar itu.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan restrukturisasi organisasi dengan membukaan Korwil yang merupakan bagian dari jaringan IKAPTK provinsi ke kabupaten/kota.
IKAPTK Jabar akan mengedepankan inovasi dan kolaborasi. Hal itu dilakukan untuk menghimpun ide, kreativitas, dan inovasi di sebuah daerah.
‘’Ini tentunya bersumber dari anggota IKAPTK akan disebarkan ke daerah lainnya,’’cetusnya.
IKAPTK Jabar juga harus dijadikan dasar mendorong ASN agar senantiasa menciptakan ide dan inovasi baru.
Selain itu, pihaknya akan mencoba dan membuka ruang-ruang untuk selalu menebarkan kebermanfaatan.
‘’Tagline kami depannya adalah meresonansi kebaikan dan menebarkan kebermanfaatan,” lanjutnya.
Sementara itu, Demisioner IKAPTK Jabar Dani Ramdan mengaku bersyukur atas terpilih kepengurusan baru dari generasi baru.
Dani menaruh harapan kepada DPP IKAPTK Jabar agar semakin eksis menebar kebaikan, meresonansi kebajikan untuk kebermanfaatan terutama untuk alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan dan masyarakat.
“Karena jiwa tinggi dari Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan itu adalah jiwa pengabdian kepada masyarakat. Itu yang harus sangat tergambar dari IKAPTK,” tambah Dani.
Tak lupa ia mengingatkan agar kepengurusan kali ini harus melakukan kongres secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku.