BANDUNG – Progres pengerjaan seluruh terowongan (tunnel) dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal rampung pada bulan ini.
Tunnel 2 yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) menjadi terowongan terakhir yang bakal selesai itu. Sempat terkendala masalah akibat kontur permukaan tanah, pada akhirnya pengerjaan tunnel ini dapat tertangani.
GM Corporate Secretary PT KCIC, Rahadian Ratry mengatakan, proses pembangunan tunnel terakhir dari 13 tunnel dalam proyek KCJB tersebut tengah menuju selesai.
“Untuk selesainya, sampai final, hitungannya akhir bulan ini selesai. (Sekarang) menuju proses selesai. Tinggal sekira 29 meter lagi. Harapannya bulan ini selesai,” kata Rahadian kepada wartawan, Jumat (17/6) siang.
Dia menjelaskan, pengerjaan tunnel 2 membutuhkan waktu lebih lama, lantaran terkendala masalah geologis di daerah tersebut.
“Salah satunya adalah dari jenis tanah. Yang kalau mungkin di lokasi lain dikerjakan dengan alat tunnel boring machine (mesin bor bawah tanah). Di tunnel 2 ini berbeda,” ucapnya.
Jenis tanah yang dimaksud Rahadian, yakni tanah lempung alias clay shale. “Itu menyebabkan teknologi yang harus dipakai di tanah tersebut berbeda. Karena ada spesifikasi khusus terkait tanah yang ada di sana.”
Hingga pada akhirnya, lanjut Rahadian, dalam mengatasi hal tersebut, PT. KCIC melakukan kolaborasi antara dua tenaga ahli yang berasal dari luar dan dari dalam negeri.
“Ini suatu hal yang baru. Sehingga ada kolaborasi antara tenaga ahli dari China yang memang paham terkait tanah, dan tenaga ahli dari ITB (Institut Teknologi Bandung),” ujarnya.
“Lalu yang membuat kami semakin bersemangat, karena dengan selesainya tunnel ini, berarti 100 persen pembangunan tunnel yang ada di proyek KCJB sudah bisa dikatakan selesai,” pungkasnya. (zar)
