“Sehingga mampu melindungi mesin tetap awet sepanjang waktu dan aman dengan menyemprotkan cairan urea (AdBlue) ke gas buang. Teknologi ini beroperasi pada suhu ruang bakar mesin yang optimal (suhu tinggi), sehingga memberi keuntungan untuk para pengusaha dimana konsumsi bahan bakar akan lebih efisien,” tambah Tri.
Selain itu, dengan tidak adanya pergantian mesin maka seluruh suku cadang relatif sama, sehingga mempermudah pengusaha truk di dalam pengadaan part, edukasi mekanik dan pengemudi.
Teknologi SCR ini menggunakan AdBlue sebagai cairan untuk mengurangi kandungan NOx pada gas buang yang dihasilkan oleh mesin, sehingga sesuai standar Euro5.
Penggunaan AdBlue ini sebesar 3-5 persen dari bahan bakar yang digunakan, yang mana pengisian AdBlue sekali setara dengan 4 kali pengisian bahan bakar full. Dengan perhitungan bahwa kapasitas tangki bahan bakar Quester adalah 315 liter, sementara tangki AdBlue berisi 50 liter. Jika 1 liter solar digunakan 3 Km, maka 1 liter AdBlue dapat digunakan untuk 75 Km.
“Pada umumnya pengusaha truk menjalankan armadanya per bulan per unit sejauh 6000 Km maka dibutuhkan asumsi solar sebanyak 2000 liter, maka penggunaan AdBlue diperkirakan sebesar 80 liter atau senilai Rp800 ribu per bulan,” pungkas Tri Mulyono.*