BANDUNG – Setelah hampir empat tahun tidak digunakan untuk pertandingan sepak bola, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) mulai dipakai pertandingan Piala Presiden 2022.
Namun, terbengkalainya Stadion GBLA tentunya membuat infrastruktur bangunan tidak dirawat dan rusak dimakan usia. Terbaru, adalah kondisi dinding di sebagian stadion yang mengalami retak-retak.
Berdasarkan pantauan JPNN di lokasi, keretakan tidak hanya terjadi di bagian dinding saja. Aspal jalan di dekat pintu masuk stadion juga retak, kendaraan dan pengunjung yang melintasi diharapkan lebih berhati-hati.
Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Bandung Yana Mulyana angkat bicara. Menurutnya, keretakan yang terjadi di Stadion GBLA disebabkan pemuaian atau dilatasi.
“Dilatasi itu pasti ada. Di sudut itu memang dilatasi, sengaja dibuat. Itu memang enggak nyambung kan, jadi memang bangunan itu berpisah jadi mungkin karena penurunannya enggak bareng, terlihat seperti retak,” kata Yana di Bandung, Rabu (15/6).
Ia menuturkan, dilatasi sendiri sudah sesuai standar dibangun di pojok-pojok. Oleh karena itu, pihak kepolisian hanya merekomendasikan tribun bawah saja yang bisa dipakai penonton.
“Ini kan udah 4 tahun enggak dipakai, kami harus ada kehati-hatian. Kemarin ada rekomendasi dari pihak kepolisian dan dari kami satgas jangan terlalu banyak, minimal tribun bawah, itu ikhtiar kami,” jelasnya. (JPNN)