Memasak wortel dengan kulit lebih dari dua kali lipat kekuatan antioksidannya. Anda harus merebus wortel utuh sebelum diiris karena mencegah nutrisi ini keluar ke dalam air rebusan.
Hindari menggoreng wortel karena terbukti mengurangi jumlah karotenoid.
- Paprika
Paprika adalah sumber antioksidan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama karotenoid, beta-karoten, beta-cryptoxanthin dan lutein.
Panas memecah dinding sel, membuat karotenoid lebih mudah diserap tubuh Anda. Seperti tomat, vitamin C hilang saat paprika direbus atau dikukus karena vitamin tersebut dapat larut ke dalam air. Cobalah memanggangnya sebagai gantinya.
- Brokoli, kol, dan kubis
Brokoli, kembang kol, dan kubis brussel, kaya akan glukosinolat (fitokimia yang mengandung belerang), yang dapat diubah tubuh menjadi berbagai senyawa pelawan kanker.
Agar glukosinolat ini diubah menjadi senyawa pelawan kanker, enzim dalam sayuran ini yang disebut myrosinase harus aktif.
Penelitian telah menemukan bahwa mengukus sayuran ini mempertahankan vitamin C dan myrosinase dan, oleh karena itu, senyawa pelawan kanker yang bisa Anda dapatkan darinya.
Memotong brokoli dan membiarkannya selama minimal 40 menit sebelum dimasak juga memungkinkan myrosinase ini aktif.
Demikian pula kecambah, ketika dimasak menghasilkan indole, senyawa yang dapat mengurangi risiko kanker.
Memasak kecambah juga menyebabkan glukosinolat terurai menjadi senyawa yang diketahui memiliki sifat melawan kanker.
- Kacang hijau
Kacang hijau memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi saat dipanggang, microwave, dipanggang atau bahkan digoreng dibandingkan dengan direbus atau dimasak dengan tekanan.
(indianexpress.com)