Jabarekspres.com – Apakah setiap anak harus mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? Jawabannya adalah iya, karena hal itu akan membangun kemampuan dasar yang diperlukan dalam pendidikannya di masa mendatang.
Menurut beberapa pendapat, anak usia dini yaitu anak yang berusia 0-8 tahun merupakan waktu perkembangan otak secara pesat dan menyerap segala jenis informasi dari lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, di Indonesia pendidikan anak usia dini dibuat dalam bentuk pendidikan prasekolah bernama PAUD untuk anak 0-6 tahun.
Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber pada Selasa 14 Juni 2022, berikut ini pentingnnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Mengembangkan kapasitas dan efektivitas otak anak
Mengingat usia PAUD merupakan tahap mengembangkan kapasitas dan efektivitas otak anak, maka rangsangan pendidikan melalui berbagai kegiatan akan membuat perkembangan otaknya semakin optimal.
Meningkatkan kesejahteraan fisik maupun mental anak
Kegiatan anak bermain sambil belajar di PAUD dapat meningkatkan kesejahteraan fisik maupun mental. Karena, ia akan melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan tentunya menyenangkan.
Selain itu, mampu meningkatkan prestasi belajar, membentuk karakter yang pantang menyerah, lebih mandiri, dan mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak.
Mempersiapkan anak untuk jenjang pendidikan selanjutnya
Kegiatan ini akan membantu anak untuk lebih siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Sehingga, anak yang terbiasa belajar akan lebih cepat dalam menerima informasi baru dan mudah beradaptasi satu sama lain.
Mendorong perkembangan emosional dan intelektual anak
Selanjutnya, membantu mendorong perkembangan emosional dan intelektual anak. Sebab, anak akan belajar sabar, mandiri, dan bergaul dengan orang lain.
Lalu, ada juga beberapa metode pembelajaran untuk anak belajar membaca, menulis, berhitung, serta melakukan kegiatan kreativitas misalnya menggambar dan bernyanyi.
Membentuk kepribadian positif anak
Poin terakhir adalah membangun karakter anak untuk menjadi pribadi yang positif. Contohnya kejujuran, disiplin dan bersosialisasi dengan sesama.
Anak yang mendapatkan pendidikan usia dini cenderung memiliki risiko yang lebih kecil untuk terlibat dengan masalah hukum ketika dewasa.***