JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan konektivitas baik melalui laut maupun udara.
Hal ini dikatakan Airlangga Hartarti Ketika bertemu President Boeing International Sir Michael Arthur dan President Boeing Southeast Asia Alexander C. Feldman, Selasa (14/06).
Dia menyampaikan beberapa hal terkait dukungan Pemerintah terhadap industri kedirgantaraan nasional.
Indonesia mengingkan adanya pembuatan roadmap dan regulasi oleh K/L Teknis tentang Peningkatan kompetensi SDM kedirgantaraan.
Selain itu, menyiapkan industri pendukung (komponen dan MRO), mengembangkan kawasan industri kedirgantaraan dan promosi produk industri dirgantara di dalam dan luar negeri.
Selain itu, Pemerintah juga memfasilitasi pelatihan pengembangan komponen pesawat, memberikan insentif fiskal, di antaranya tax holiday, tax allowance, dan super tax deduction.
Untuk sertifikasi industri kedirgantaraan (AS9100) nanti akan ada usulan perusahaan untuk mendapat pembiayaan ekspor dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
‘’Ini dalam bentuk program National Interest Account (NIA),” jelas Menko Airlangga Hartarto.
Sementara itu, perusahaan Boeing menawarkan kepada pemerintah untuk peluang adanya offset scheme terhadap pembelian pesawat, baik sipil maupun militer.
Potensi Boeing melakukan investasi di Indonesia berupa kegiatan usaha di bidang industri pembuatan komponen pesawat, perawatan pesawat.
Boing juga dapat menderikan lembaga-lembaga pendidikan untuk pilot, teknisi, dan tenaga-tenaga ahli lainnya, yang berhubungan dengan industri kedirgantaraan.
Airlangga Hartarto optimistis Industri kedirgantaraan Indonesia akan semakin maju dengan emmbuka diri untuk investasi di sector kedirgantaraan.
Boeing International adalah perusahaan multinasional yang berasal dari Amerika Serikat dan bergerak dalam industri kedirgantaraan. #
Salah satunya dalam merancang dan memproduksi pesawat terbang komersial. Boeing sendiri telah membuka anak usaha PT Boeing Indonesia dan berkantor di Jakarta sejak pertengahan 2021 lalu.
Airlangga Hartarto menuturkan, Indonesia akan selalu mendukung Industri kedirgantaraan berkembang. Sebab, berdasarkan potensi, kebutuhan transportasi udara sangat dibutuhkan.
‘’Ini dilakukan semata-mata, untuk mendukung pertumbuhan perekonomian dan menjaga kedaulatan negara,’’kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Selasa, (15/6).
Dengan letak geografis seperti itu, kebutuhan transportasi udara menjadi sarana vital untuk dipenuhi.