Jabarekspres.com — Persib gagal merebut tiga poin dalam laga perdana Grup C Piala Presiden 2022 dari Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (12/6/2022).
Belum lama peluit babak pertama dibunyikan, Bali United langsung mampu mencetak gol lewat Novri Setiawan pada menit ke-2.
Selepas itu tempo permainan berjalan keras bagi kedua tim. Benturan demi benturan antara kedua pasukan ini tak terelakkan. Kartu kuning yang harus diterima Dedi Kusnandar pada menit ke-16.
Anak-anak asuh Robert Alberts tampil agresif untuk mengejar ketertinggalan satu gol. Namun, Bali United sangat disiplin hingga membuat lawannya kesulitan.
Kendati demikian, Bali United tak mau tampil bertahan. Pada menit ke-18, mereka hampir kembali menjebol jala gawang, namun I Made Wirawan melakukan penyelamatan krusial hingga peluang menambah gol Bali United pun gagal.
Selang satu menit kemudian, Bali United harus kehilangan satu pemain, Eber, karena ganjaran kartu kuning kedua. Mereka pun terpaksa bermain dengan 10 orang pemain.
Hujan kartu sudah mulai terasa pada babak pertama. Henhen mendapatkan kartu kuning pada menit ke-24.
Setelah water break, Persib langsung kembali menancap gas untuk memangkas selisih gol. Pada menit ke-36, Nick Kuipers nyaris membuat gol bagi Persib lewat sundulan seandainya tidak melenceng tipis di gawang Ridho.
Dua menit berselang, giliran Henhen yang hampir menjebol jala gawang tim tamu lewat tendangan keras, namun usahanya itu mampu ditepis oleh penjaga gawang Ridho.
Penjaga gawang lawan tampil sangat mengesankan karena kembali menepis tendangan terukur Beckham pada menit ke-46.
Skor tetap bertahan 0-1 hingga babak pertama selesai.
Pertandingan di babak kedua tidak kalah menegangkan. Atmosfer pertandingan menjadi semakin panas ketika Persib seharusnya mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-49. Namun, wasit tidak memutuskan memberi penalti kendati bola mengeni tangan pemain lawan.
Hingga menit ke-60 dan seterusnya, Maung Bandung menunjukkan semangat yang tak habis dengan cara terus membombardir lawan dengan serangan-serangan.
Dalam setiap kesempatan bola mati, Maung Bandung selalu nyaris bisa merobek jala gawang lawan. Pada menit ke-69, misalnya, Ezra Walian mengeksekusi tendangan bebas terarah namun bisa ditinju kembali oleh Ridho.