Jabarekspres.com — Pembuka Grup Neraka Piala Presiden 2022 dimulai dengan hasil imbang antara Persib melawan Bali United.
Kedua tim menunjukkan pertandingan yang sangat keras. Penuh benturan. Saling jegal. Hujan kartu kuning. Itulah laga perdana antara Persib dengan Bali United.
Seakan-akan pertandingan tadi malam merupakan laga final. Aura gengsi terasa tinggi. Turnamen pramusim rasa babak akhir menuju trofi.
Pelatih Persib mengomentari hal tersebut. Ia mengingatkan bahwa pertandingan tadi malam adalah turnamen pramusim, kendati ia tetap menikmatinya.
Pelatih asal Belanda itu menyebut bahwa hasil imbang tadi malam sudah merupakan hasil yang adil.
Juru strategi Maung Bandung itu menganggap bahwa kehadiran Bobotoh di stadion tadi malam adalah angin segar.
“Kami senang bisa kembali ke GBLA setelah 2 tahun. Mohon diingat, ini masih pramusim. Tapi, ini seperti laga final di Eropa. Kedua tim tampil penuh gengsi dan berusaha mendapat hasil maksimal dengan pemain-pemain yang kita tahu, punya kualitas yang sangat bagus,” kata Robert Alberts usai pertandingan.
Ia mengakui bahwa Bali United tampil sangat kuat di tengah serangan besar-besaran anak-anak asuhnya kendati harus bermain dengan 10 pemain.
“Mereka (Bali United) tampil dengan baik walaupun dengan sepuluh pemain. Kami membuat peluang dan sudah berusaha maksimal membuat peluang. Peluang itu akhirnya menjadi gol. Menurut saya, ini hasil pertandingan yang adil,” ujarnya.
Persib gagal merebut tiga poin dalam laga perdana Grup C Piala Presiden 2022 dari Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (12/6/2022).
Belum lama peluit babak pertama dibunyikan, Bali United langsung mampu mencetak gol lewat Novri Setiawan pada menit ke-2.
Selepas itu tempo permainan berjalan keras bagi kedua tim. Benturan demi benturan antara kedua pasukan ini tak terelakkan. Kartu kuning yang harus diterima Dedi Kusnandar pada menit ke-16.
Anak-anak asuh Robert Alberts tampil agresif untuk mengejar ketertinggalan satu gol. Namun, Bali United sangat disiplin hingga membuat lawannya kesulitan.
Kendati demikian, Bali United tak mau tampil bertahan. Pada menit ke-18, mereka hampir kembali menjebol jala gawang, namun I Made Wirawan melakukan penyelamatan krusial hingga peluang menambah gol Bali United pun gagal.