BEKASI — Hanya dengan niat dan atas kehendak Allah, semuanya pasti terwujud. Siapa sangka, Mang Eme yang seharinya berprofesi sebagai tukang becak, kini bisa pergi berangkat naik haji ke Tanah Suci.
Eme Karma Ardali nama lengkapnya. Usianya kini sudah melewati setengah abad. Sudah tidak muda lagi. Tapi kalau urusan mengayuh becak, tenaganya seperti kuda.
Mungkin karena semangat ingin berangkat naik haji, menjadikan dia getol cari uang. Tiap harinya hanya uang recehan yang dia kumpulkan.
Biasanya dia mendapatkan Rp30.000. Paling kalau lagi ramai sampai Rp50.000. Uang yang dihasilkan dari narik becak itu, langsung disetorkan ke Istrinya.
Tekadnya sangat kuat. Impian untuk berangkat naik haji ke tanah suci sudah dipendam begitu lama.
Eme sendiri mengaku, pernah bermimpi mencium Hajar Aswad. Batu Hitam mulia yang berada di Ka’bah itu.
Begitupun sang Istri, Icih Salsih Surya. Dia selalu setia memberikan semangat dan mengiringi dengan lantunan doa keinginan suaminya itu.
Becak Pak Eme biasa mangkal di depan Kantor Pos, Kadipaten, Kabupaten Majalengka. Setiap hari Eme dengan sabar menunggu penumpang datang.
Setiap Salat, Eme selalu berdoa, agar Allah SWT mengabulkan keinginannya untuk berangkat Haji Bersama Istri.
Meski hanya terkumpul uang recehan. Sejak 2012, Eme sangat rajin menyisihkan sebagaian penghasilannya.
Eme dan Icih dikaruniai tiga orang anak. Kehidupan sebagai penarik becak sangatlah sederhana.
Uang sebesar Rp30.000, mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara sisanya sebesar Rp20.000 disimpan untuk ditabung.
Sementara untuk biaya pendaftaran, Eme sudah mengumpulkannya dua puluh tahun lalu. Tidak disangka, pada tahun ini, undangan spesial itu datang untuk Eme dan Istrinya.
Mereka berdua berangkat ke tanah suci tergabung dalam kloter JKS 11 Kabupaten Majalengka. Eme merasa sangat bersyukur impiannya yang selama ini dipendam dapat terwujud.
Baginya panggilan dari Allah untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci adalah undangan teristimewa dalam hidupnya.
Berkat doa dan dukungan anak-anaknya, Eme kini bisa berangkat untuk mencium Hajar Aswad menjadi kenyataan.
Eme berharap bisa menunaikan ibadah haji ini dengan selamat, panjang umur dan bisa berkumpul kembali bersama ketiga anaknya.