BANDUNG – Kepala Biro (Karo) Admistrasi Pimpinan (Adpim) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya menyampaikan agenda setelah pemakaman jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.
Wahyu mengungkapkan, pihak keluarga akan tetap mengadakan doa bersama hingga 7 hari ke depan.
Wahyu juga mengatakan, kegiatan pasca pemakaman putra pertama dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu akan tetap dilakukan di Rumah Dinasnya, yakni Gedung Pakuan.
“Setelah dilakukan pemakaman, kita akan lakukan juga doa bersama tetap dilakukan di Gedung Pakuan ini. Jadi, tidak selesai pemakaman kemudian tidak ada doa bersama kembali. Tetapi setidaknya dalam satu minggu selanjutnya itu akan dilakukan juga doa bersama,” papar Wahyu, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jum’at (10/6).
Ia menyampaikan, pada prinsipnya Pemprov Jabar khususnya keluarga besar Ridwan Kamil tidak akan melakukan pembatasan kepada masyarakat yang hendak mengirimkan doa kepada jenazah Eril.
“Tetapi sekali lagi, dengan kapasitas ruang itu mohon bisa sama-sama dipahami ada giliran dan lain-lain (dalam melakukan doa bersama),” jelasnya.
Diketahui, jenazah Eril saat ini telah dilakukan pemrosesan sesuai syariat Islam sebelum diterbangkan ke Indonesia dan dilakukan proses pemakaman.
“Itu sudah dilakukan di sana (Kota Bern, Swis), jadi sudah dilakukan dan itu sudah sesuai dengan syariat Islam. Sudah di dimandikan, dikafani dan selanjutnya,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) sekaligus juru bicara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Wahyu Mijaya menginformasikan bahwa Almarhum Emmeril Khan Mumtadz atau Eril yang adalah putra pertama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil direncanakan akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang berlokasi di Cimaung, Kabupaten Bandung.
Wahyu juga menjelaskan bahwa prosesi Pemakaman Eril akan dilakukan pada Senin (13/6).
“Rencananya jenazah Eril akan dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Ciamung, Kabupaten Bandung,” ucapnya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jum’at (10/9). (Mg4/wan)