BANDUNG – Gegap gempita dan keriuhan menjelang turnamen pra-musim klub di Indonesia, yakni Piala Presiden 2022 yang dimulai 11 Juni mendatang. Hegemoni turnamen ini dirasakan pula oleh Persib Bandung.
Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) juga bakal menjadi salah satu venue yang dipakai, saat Sang Maung Bandung bergelut dalam penyisihan grup C dalam ajang Piala Presiden 2022.
Segala unsur tengah bersiap-siap, menyambut turnamen tersebut. Bukan hanya jajaran pemain alias skuad yang akan berlaga. Keriuhan ini juga terjadi di dalam manajemen Si Pangeran Biru.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengungkapkan bahwa panitia pelaksana (panpel) tengah sibuk bersiap-siap. Mengingat ke-panpel-an telah vakum hampir dua tahun, tentu, pihaknya bakal berupaya lebih.
“Kita tim sudah bersiap untuk mulai melakukan persiapan. Tadi pagi kami juga, mereka (klub) sudah ke (stadion) GBLA,” ungkap Teddy kepada Janar Ekspres saat konferensi pers di Graha Persib, Kota Bandung, Kamis (9/6).
“Kemarin juga sudah melakukan beberapa kali meeting untuk persiapan, jadi mudah-mudahan tim kita sudah siap untuk menjadi panpel seperti tahun-tahun sebelumnya,” sambungnya.
Menyoal teknis penjualan tiket, Teddy menegaskan pihaknya akan terlebih dahulu memverifikasi semua Nomor Induk Kependudukan (NIK) para calon pembeli tiket.
“Karena, kan, tiket dijual 100 persen online, sesuai dengan instruksi dari pemerintah, dan diinstruksikan juga minimal harus dua kali vaksin,” ujarnya.
“Untuk mengetahui dua kali vaksin, kan, harus terkoneksi dengan aplikasi peduli lindungi, makanya kenapa kita mensyaratkan untuk memberikan NIK di aplikasi kami,” tambahnya.
Menurutnya, bagaimana pun, pemerintah sudah menetapkan aturan terkait syarat vaksinasi tersebut. Semuanya wajib selesai vaksin dosis kedua.
Pihaknya pun menggencarkan sosialisasi berkaitan hal tersebut. “Kami juga baru saja meeting dengan kelompok-kelompok dan komunitas, di situ kita sosialisasi hal yang sama supaya aturan ini kita bisa sosialisasikan dengan baik.”
Maka calon penonton yang bisa sukses membeli tiket, lanjutnya, adalah mereka yang minimal sudah dua kali vaksin. Apabila belum vaksin, maka sang pembeli akan ditolak secara otomatis. “Jadi kami ingin imbau juga, apabila tidak punya tiket, sebaiknya tidak ke sana,” ucapnya.