Menurut Qodir, pihaknya akan menggelar sidang etik kepada Nurhudi dan Nasir dalam waktu dekat. “Nanti dipimpin oleh Bapak Mujid Ridwan, wakil ketua DPRD Gresik yang membidangi BK,” ucap dia.
Politikus PKB itu juga menegaskan, sidang etik akan digelar secara terbuka dan transparan. Selain membuat gaduh, keterlibatan wakil rakyat dalam ritual nyeleneh itu secara tidak langsung turut mencoreng institusi legislatif.
“Meski demikian, masih dalam level dugaan. Kita harus tetap menunggu hasil dari proses penegakan kode etik oleh BK,” paparnya.
Sementara itu, Mujid Riduan berharap masyarakat turut andil dan proaktif dalam proses penegakan etik dalam perkara tersebut. Di antaranya, masyarakat mengirimkan bukti-bukti pendukung melalui sekretariat DPRD Gresik.
“Baik itu video, berita maupun bukti lainnya. Agar kasus ini menjadi terang benderang,” tuturnya.
Ketua DPC PDIP Gresik itu menyatakan, pihaknya akan benar-benar serius menangani kasus yang diduga memenuhi unsur penistaan agama tersebut. Harapannya, ada rekomendasi dan landasan hukum.
“Sehingga marwah DPRD yang menjadi aspirasi masyarakat menjadi pulih kembali. Semoga menghasilkan rekomendasi yang netral untuk menjawab keresahan masyarakat,” pungkasnya. (jawapos)