Ini membuka pintu bagi Argentina untuk menggandakan keunggulan di menit akhir. Lautaro mengumpulkan umpan panjang dari kipernya, dan setelah dengan mudah membalikkan badan Leonardo Bonucci, memberikan umpan terobosan untuk Di Maria, yang menanduknya melewati Donnarumma yang sedang terburu-buru.
Babak kedua adalah lalu lintas satu arah, dengan Argentina nyaris meniup pertandingan terbuka lebar pada lebih dari satu kesempatan.
Italia nyaris membantu mereka ketika Bonucci mengirim backpass ceroboh ke Donnarumma, memaksa kiper meluncur di garis untuk menahan bola keluar.
Sebuah kaki kiri yang menakjubkan dari Di Maria tampak sudah siap dalam mencetak gol, hanya untuk Italia No.1 untuk mendorongnya melewati mistar dengan ujung jarinya.
Roket lain dari Di Maria memaksa tendangan Donnarumma, sementara Giovanni Lo Celso entah bagaimana berhasil mengenai sisi gawang yang salah setelah gagal memanfaatkan umpan Messi di muka gawang.
Satu-satunya peluang Italia jatuh ke pemain pengganti babak kedua Gianluca Scamacca, yang melepaskan usahanya ke atap gawang, sebelum akhirnya wasit menyatakan itu sebagai offside. Selebihnya serangan Argentina ke gawang Azzurri terus sia-sia.
Selebrasi dari fans Argentina di tribun menjadi overdrive setelah Messi berlari terlambat. Bola akhirnya jatuh ke tangan Dybala, yang mencetak tendangan menyudut dengan tendangan terakhirnya.***