BANDUNG – Kawasan Braga terus menggencarkan pembenahan pariwisata di masa endemi. Berbagai upaya dilakukan oleh kelurahan dan warga sekitar.
Lurah Braga, Willy Wiradhika, menggandeng Karang Taruna dan Komunitas Braga Heritage untuk mendorong pariwisata Braga di tengah fase endemi ini.
“Sekarang sudah mulai ramai nih kawasan Braga, orang-orang sudah mulai pada beraktivitas. Diinisiasi dari rekan-rekan kami, anggota karang taruna dan komunitas warga masyarakat Braga Heritage kita adakan kegiatan tour guide tourism,” ujarnya kepada Jabar Ekspres.
Program ini, tambahnya, akan memanfaatkan potensi lokal. Baik dari segi pemandu wisata maupun kuliner lokal di pemukiman warga.
“Lebih (berfokus) memanfaatkan potensi lokal yah, dengan pemberdayaan masyarakatnya. Jadi karang taruna dan Komunitas Braga Heritage itu warga Kelurahan Braga. Pribumi lah bisa dikatakan seperti itu,” imbuhnya.
“Secara tidak langsung kami meningkatkan taraf hidup masyarakat, warga yang berjualan pun akhirnya dibeli juga (produk kulinernya). Jadi wisatawan gak hanya kuliner di kafe-kafe besar saja,” sambungnya.
Destinasi wisata akan dilakukan di seputar Kelurahan Braga. Terutama akan mengunjungi pemukiman warga setempat.
“Wisatawan-wisatawan yang mungkin hendak bergabung, nanti diajak berkelililing Kelurahan Braga. Bukan hanya di pinggir Jalan Braganya saja, tapi akan masuk ke pemukiman-pemukiman warga, seperti ada seblak Teh Ida, ronde jahe, cilok, dan lain sebagainya,” terangnya.
Willy memaparkan, dari keseluruhan RW 1 hingga RW 8, ada banyak peninggalan bersejarah yang akan menjadi fokus pemaparan.
“Wisatawan yang ikut itu nanti bisa melihat peninggalan-peninggalan bersejarah. Karena di Braga sendiri kan banyak bangunan heritage ya, wilayah-wilayah yang tentunya banyak menyimpan sejarah. Seperti ABC, Asia Afrika, tentunya banyak sejarah-sejarah yang digali,” jelasnya.
Tak hanya itu, saat ini Willy dan pihaknya sedang merencanakan program pelatihan bahasa asing. Agar nantinya, wisatawan asing juga dapat mengikuti tur pariwisata Braga ini.
“Rencana akan ada pelatihan bahasa asing. Kita ingin maju, gak hanya jalan di tempat. Bilamana ke depannya ada wisatawan asing, lalu anak muda dibekali oleh bahasa asing kan jadi lebih baik ya. Lebih bisa berkomunikasi langsung dengan wisatawan asing,” paparnya.