BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengaku siap jika diperlukan untuk membantu pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yaitu Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Namun, Koordinator Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat menjelaskan pihaknya akan mempertimbangkan terlebih dahulu terkait dengan permasalahan otoritas atau kewenangan di Negara Swiss.
Hadi menyebut setiap negara memliki ketentuan dan kewenangan yang berbeda-beda seperti masalah penanggulangan bencana.
“Tentu saja BPBD Jabar siap untuk melaksanakan tugas tersebut (membantu mencari Eril, red). Namun terkait hal ini tentu ada permasalahan otoritas atau kewenangan masing-masing negara, seperti dalam penanggulangan bencana, harus ada permintaan dan ijin pemerintah atau negara setempat untuk melakukan operasi,” ungkapnya saat dihubungi Jabar Ekspres, Selasa (31/5).
Tak hanya itu, Hadi juga mengatakan, beberapa pihak harus mempersiapkan tim yang nantinya jika suatu saat akan diberangkatkan untuk memberikan bantuan dalam melakukan pencarian Eril di Sungai Aare, Swiss.
“Karena tidak hanya faktor skill saja yang diperhitungkan, namun juga kesiapan pengetahuan kondisi medan pencarian yang tentu saja sangat berbeda dengan di negara kita (Indonesia). Jadi Ini mungkin juga tidak mudah,” katanya.
“Jadi sepertinya diperlukan koordinasi lanjutan dan melakukan perencanaan yang matang dengan beberapa pihak untuk menyiapkan tim yang diberangkatkan,” tambahnya.
Hadi berharap putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yaitu Emmeril Kahn Mumtadz dapat segera ditemukan dengan kondisi sehat.
“Tentu saja kami dari BPBD Jabar turut prihatin dan bersedih atas musibah yang menimpa keluarga pimpinan kami (Ridwan Kamil), seraya tetap berdoa semoga A Eril (Emmeril Kahn Mumtadz) segera dapat ditemukan dalam kondisi sehat wal afiat, dan kembali berkumpul bersama keluarga tercinta,” tuturnya. (mg4)
