“Karena kalau runtuh pas ada orang apalagi siswa bahaya sekali. Saya khawatir karena sudah memprediksi bangunan tidak akan bertahan lama, jadi siswa pindah dulu belajarnya supaya aman,” tutur Lilis.
Terlihat garis menggunakan tali rapia diikat sebagai pembatas sekaligus memberitahukan bahwa 3 ruangan yang berjajar ambruk itu tidak sembarang dimasuki orang.
“Alhamdulillah dari Desa, Kecamatan, kemudian Dinas (Pendidikan) langsung merespons bahkan para relawan dan dari BPBD langsung datang di hari pertama ambruk,” pungkasnya.
“Kemarin sudah dibereskan material-materialnya, insyaAllah dari setiap sektor akan memberikan bantuan. Hikmah dari musibah pasti ada, semoga SDN Rancanilem semakin diingat dan diperhatikan,” tutup Lilis.
Diketahui, SDN Rancanilem yang berlokasi di Kampung Rancanilem, RT03 RW11, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung ambruk pukul 6.30 WIB pada Minggu (29/5).
Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya 3 ruangan mengalami rusak berat di antaranta 1 ruang belajar, 1 lokal dapur dan 1 lokal gudang. (mg5)