Menurut Rara, prediksinya itu dimuat di sejumlah media online dan cetak.
Rara kemudian melakukan meditasi afirmasi. Ia ingin bertemu dan silaturahmi dengan Gibran.
“IT works kejadian Rara beneran bisa ketemu mas Gibran bersama Projo Solo,” beber Rara.
Rara mengaku pernah memprediksi bahwa Gibran akan dapat tiket dari PDIP dan semua parpol di Pilkada Solo itu satu warna.
“Atas izin Allah Tuhan YME kejadian mas Gibran beneran dapat kendaraan PDIP dan semua partai kawal mas Gibran. Hampir lawan kotak kosong, tapi ternyata ada calon independen,” kata Rara.
Rara memprediksi Gibran akan memimpin Kota Solo dua periode sebelum mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
“Sekarang seneng liat kinerja mas Gibran sebagai Walikota Solo yang diprediksi akan dua periode baru akan nyalon gubernur Jateng. Semoga Allah Tuhan YME mengabulkan,” tambahnya.
Rara menanggapi ramalannya tentang anak Ridwan Kamil yang dianggap membuat gaduh dan meresahkan.
“Apabila ramalan anak Pejabat Gubernur Jabar Pak Ridwan Kamil dinilai meresahkan ya aku selalu bilang ramalan Rara bisa jitu bisa juga meleset,” katanya.
“Hanya saja aku harus jujur dalam membaca simbol tarot tell The truth. Penerawangan kematian dibicarakan di Indonesia mungkin tabu,” tandas Rara Istiati Wulandari. (pojoksatu/rit)