APBN yang Responsif di Tengah Peningkatan Risiko Global untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat dan Momentum Pemulihan Ekonomi

Kinerja Positif APBN masih Berlanjutkan

Sampai dengan 30 April 2022, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah di Jawa Barat tercatat sebesar Rp49,28 triliun atau 41,82 persen dari target APBN tahun 2022.   Capaian tersebut lebih tinggi Rp12,82 triliun dari   periode yang sama tahun lalu, melanjutkan tren kinerja positif yang terjadi pada bulan Maret 2022. Dari sisi pertumbuhannya, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah  di Jawa Barat tumbuh 35,16 persen (yoy).

Secara nominal, realisasi komponen penerimaan yang bersumber dari perpajakan mencapai sebesar Rp47,74 triliun atau 42,05 persen dari target APBN dan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp1,54 triliun atau 35,6 persen dari target APBN. Berdasarkan pertumbuhannya, realisasi  penerimaan perpajakan dan PNBP tumbuh berturut-turut sebesar 35,96 persen (yoy) dan 14,46 persen (yoy).

Capaian realisasi penerimaan perpajakan bersumber dari penerimaan pajak dan kepabeanan dan cukai. Dari sisi penerimaan pajak, hingga akhir April 2022 capaian tercatat sebesar Rp33,47 triliun atau 41,88 persen terhadap target APBN. Penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 37,21 persen secara (yoy).

Secara nominal, penerimaan pajak didorong pertumbuhan positif dari komponen Pajak Penghasilan (PPh) tumbuh sebesar 43,71 persen, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM tumbuh sebesar 30,96 persen, dan Pajak Bumi dan Bangunan tumbuh sebesar 34,18 persen.

Penerimaan Pajak sangat baik dan tumbuh positif, dampak harga komoditas, pemulihan ekonomi, dan dampak kebijakan (phasing-out insentif fiskal dan Program Pengungkapan Sukarela (PPS)). Ke depannya, penerimaan pajak diperkirakan akan mengalami normalisasi. Realisasi PPS di Jawa Barat sampai dengan April 2022 sebesar Rp729,78 miliar dengan jumlah Wajib Pajak sebanyak 4.901.  

Penerimaan Pajak sampai dengan April 2022 ditopang oleh lima sektor dominan yang menyumbang 79,94 persen penerimaan pajak Provinsi Jawa Barat. Mayoritas sektor utama penerimaan pajak terus melanjutkan tren pertumbuhan yang positif bulan sebelumnya.

Sektor industri pengolahan dan perdagangan tumbuh double digits dimana kinerjanya didorong oleh peningkatan produksi, ekspor dan impor, serta konsumsi akibat pulihnya permintaan global dan domestik dimana masing-masing tumbuh 48,06 persen (yoy) dan 19,59 persen (yoy).

Sektor Kegiatan Jasa Lainnya tumbuh sebesar 5,33 persen, Sektor Real Estat kinerjanya didorong oleh pertumbuhan aktivitas konstruksi yang tumbuh 3,81 persen (yoy). Selain itu, kinerja sektor Jasa Keuangan dan Asuransi tumbuh positif sebesar 3,15 persen karena peningkatan setoran PPh 21, profitabilitas mulai membaik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan