Airlangga Hartarto Selalu Teringat Nasehat Buya Syafii

JAKARTA – Meninggalnya mantan Ketua Umum PP Muhammaddiyah Prof. Ahmad Syafii Maarif membuat Ketua Partai Golkat Airlangga Hartarto ikut berduka.

Di mata Airlangga, sosok Buya Syafii adalah sosok panutan yang patut dicontoh. Buya Syafii bukan saja seorang negarawan, tapi sosok ulama dan cendikiawan yang penuh dengan kesederhanaan.

Airlangga Hartarto masih teringat perkataan Buya Syafii kepadanya. Waktu itu pertengahan tahun lalu. Tepatnya 19 Juli 2021. Menko Perekonomian bersilahturahmi ke kediaman Buya Syafii.

Dalam perbincangan hangat dan penuh keakraban, Buya Syafii mengatakan, bawa, Indonesia saat ini sedang krisis negarawan.

Mendengar nasihatnya itu, Airlangga Hartarto bertekad ingin mencetak negarawan-negarawan yang berasal dari Partai Golkar. Khususnya para generasi muda.

“Sejak pertemuan itu, saya bertekad Golkar akan lebih banyak mencetak kader yang bakal menjadi negarawan di masa mendatang,” tutur Airlangga.

Airlangga Hartarto mengaku sangat kehilangan sosok yang jadi panutan. Buya Syafii bukan saja sebagai sosok negarawan. Tapi juga orang tua yang selalu memberikan bnasehat mencerahkan bagi generasi penerus.

“Wejangannya, nasehat beliau, dan kritik-kritiknya, akan selalu diingat dan rindukan. Saya mewakili seluruh kader Golkar di seluruh nusantara menyampaikan duka mendalam, dan mendoakan agar Buya Syafii mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin,” ujar Airlangga.

Saat bertemu dengan Buya Syafii tahun lalu, Airlangga sempat menyerahkan paket bantuan perlengkapan kesehatan untuk Buya Syafii.

Keduanya bertemu di tengah kunjungan kerja Airlangga di Yogyakarta dan disambut hangat oleh Buya Syafii di kediamannya.

Sebelum meninggal, Buya Syafii sempat dirawat usai Idul Fitri 1443 Hijriah karena sakit. Ia sempat mengalami serangan jantung ringan saat itu.

Meninggalnya Buya Syafii dikonfirmasi langsung Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (red)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan