Jabarekspres – Remaja 18 tahun bernama Salvador Ramos melakukan penembakan brutal di sebuah SD di Texas, Amerika Serikat. Sebelum melakukan aksi keji tersebut, pelaku ternyata menembak neneknya lebih dulu. Setelah menembak neneknya, lalu ia bergeser ke sekolah dan menembak mati 19 anak SD dan 2 guru.
Salvador Ramos merupakan seorang warga Uvalde. Dalam melakukan aksi biadabnya, dia bersenjatakan pistol dan senapan. Ia melepaskan tembakan pada Selasa (24/5) pagi waktu AS ke arah anak-anak dan staf Sekolah Dasar (SD) Robb di kota di Texas, AS.
Gubernur Greg Abbott dari Texas mengatakan, kasus tersebut masih diselidiki. Ia telah menginstruksikan Departemen Keamanan Publik Texas dan Texas Rangers untuk bekerja dengan penegak hukum setempat untuk menyelidiki sepenuhnya kejahatan mengerikan tersebut.
Pelaku Ditembak Mati
Para pejabat mengatakan bahwa Salvador Ramos ditembak mati oleh petugas yang merespons setelah tragedi itu. Mereka mengatakan bahwa Ramos bersekolah di sekolah menengah di distrik yang sama. Dua petugas juga terluka dalam baku tembak singkat dengan Salvador.
Mantan Presiden AS Barack Obama merilis sebuah pernyataan di Twitter pada Selasa (24/5) malam. Ia menyerukan tindakan untuk mencegah kekerasan dengan senjata lebih lanjut.
“Di seluruh negeri, orang tua menidurkan anak-anak mereka, membacakan cerita, menyanyikan lagu pengantar tidur dan di benak mereka, mereka khawatir tentang apa yang mungkin terjadi besok setelah mereka mengantar anak-anak mereka ke sekolah, atau membawa mereka ke toko kelontong atau tempat umum lainnya. Sudah lama lewat waktu untuk aksi, aksi apapun,” sebut Obama. (jawapos-red)