Dengan begitu, keberadaan ketua parpol yang duduk di kabinet, nantinya akan berbanding lurus dengan kinerjanya dan elektabilitasnya.
Jika pimpinan partai atau kadernya yang duduk di cabinet ini kerjannya bagus maka, masyarakat akan menilainya positif.
“Justru kalau dia kinerjanya tidak maksimal sebagai menteri, maka itu akan memperkecil insentif politiknya,” tegas Qodari. (red).