Dadang mengatakan, sejak dia masih kecil, lokasi penemuan batu merupakan tempat pemakaman yang tak jarang kerap jadi area bermain anak-anak.
Oleh sebab itu, ditegaskan Dadang, dia sangat mengetahui lokasi tersebut dari sebelum hingga ditemukannya batu Candi tersebut yang kemungkinan menjadi tempat beribadah di masa Kerajaan Kendan.
“Dulu belum ada pabrik, jaman sawah saya masih mengalamin. Di sebelah juga itu dulunya pabrik alumunium tahun 80-an bangkrut, selama 20 tahunan ada yang beli jadi pabrik tekstil,” papar Dadang dengan posisi tangan kanan menunjuk bangunan pabrik di seberang lokasi situs.
Dadang menilai setiap penemuan bersejarah pasti bisa dijadikan tempat wisata sejarah untuk edukasi dan ilmu pengetahuan masyarakat, termasuk Candi Bojong Menje.
“Kalau untuk langkah ke depannya jadi wisata sejarah pasti, cuman untuk waktunya belum bisa ditentukan,” tutur Dadang.
Selama Dadang mengurus serta menjaga situs Candi Bojong Menje, dia mengaku hanya menggunakan alat yang terbatas.
Menurut Dadang, idealnya dalam mengurus serta menjaga situs bersejarah perlu difasilitasi alat khusus supaya tidak merusak atau merubah kualitas dan kondisi penemuan.
“Idealnya pakai alat khusus, cairan khusus untuk mencuci batu, tapi harganya mahal. Tapi dengan peralatan yang memadai tanpa harus ada cairan khusus juga bisa untuk mencegah kerusakan (penemuan),” imbuh Dadang di sisa-sisa hisapan akhir rokok filternya.
Dia menyampaikan, sampai saat ini Dadang mengurus dan menjaga situs Candi tersebut menggunakan alat pembersih semacam sikat dari bahan bambu.
“Jangan berbentuk besi atau yang keras-keras karena bisa berpengaruh, bisa merubah tekstur atau bentuk batunya. Contoh ini ada hijau lumut nempel, memang pakai pisau bisa dapet bersih, tapi tekstur batunya ikut terkikis, lama-lama bentuk batunya habis jadi berubah,” kata Dadang sambil menunjuk batu berlumut.
Dia berpesan, bagi masyarakat yang hendak melihat situs Candi Bojong Menje di Kecamatan Rancaekek, hanya diperbolehkan menikmatinya dengan berfoto atau sekadar memperhatikan batu-batu bersejarah tersebut.
Hal itu karena Candi Bojong Menje merupakan situs bersejarah dan sudah dikategorikan sebagai cagar budaya, sehingga keberadaannya harus dijaga dan dilindungi bersama-sama.