JAKARTA – Setelah bertemu dengan dua Ketua Partai Politik PAN dan PPP, Ketua DPP Partai Gokar Airlangga Hartarto kembali melakukan agenda pertemuan penting dengan Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Meski tidak menjelaskan secara detil pertemuan tersebut, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pertemuan yang ketiga kalinya itu hanya merupakan agenda silahturahmi.
‘’Ini hanya silaturahim dalam rangka berlebaran atau merayakan Idul Fitri,’’kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu, (15/5).
Meski begitu, Airlangga mengakui pertemuan tersebut juga membahas perkembangan politik yang terjadi saat ini. Termasuk dukungan Golkar terhadap kinerja Gubenur Jabar.
Menurutnya, bentuk dukungan atas kinerja Ridwan Kamil adalah memberikan perhatian dari pemerintah untuk kelanjutan beberapa proyek strategis di Jawa Barat.
“Kita ingin menjaga project yang sudah dibuatkan Perpres oleh Pak Presiden bisa dikawal sampai 2024,” ujar Airlangga.
Pada pertemuan itu, Airlangga juga meminta kepada Gubenur Jabar untuk menjaga pembangunan perekonomian di Jawa Barat.
Menko Perekonomian menilai, beberapa proyek strategis nasional nasional telah mendapatkan anggaran mencapai Rp 300 triliun.
Untuk itu, pemerintah meminta agar berbagai proyek di seluruh wilayah Jawa Barat dijaga dan dikawal dengan baik sesuai dengan target.
Airlangga Hartarto berharap, beberapa proyek yang akan dibangun di wilayah Jabar bisa selesai sebelum 2024
‘’Jadi proyek ini memiliki sejumlah kriteria, antara lain, infrastruktur, penanganan kemiskinan wilayah selatan Jabar,’’kata dia.
“Selanjutnya juga pertumbuhan kawasan baru, pertumbuhan ekonomi baru terutama di kawasan rebana,” tambah Airlangga lagi.
Sementara, Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai pertemuan mengatakan, secara pribadi mendukung cita-cita Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden dari Partai Golkar.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, pertemuannya dengan Airlangga Hartarto bukan membahas mengenai calon pendamping Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres 2024
Namun, perbincangan dengan Menko Perekonomian itu, lebih membahasa mengenai rencana pelaksanaan proyek strategis nasional yang dibangun di Jabar.
Ketika didesak awak media, mengenai kesiapannya untuk menjadi Cawapres mendampingi Airlangga Hartarto Kang Emil enggan untuk menjelaskan secara detail.
“Jadi kalau nanti ada dimensi-dimensi politik yang mungkin tidak bisa dihitung dari sekarang ya, m, menjelang-menjelang pasti, saya berbalas budilah terhadap dukungan Golkar di Jawa Barat,” tegas Emil.