BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung berencana akan melakukan relokasi pada 100 mesin parkir yang dinilai belum efektif.
Kepala Dishub Kota Bandung Ricky Gustiadi menyebutkan bahwa 100 mesin parkir yang akan di relokasi tersebut berada di beberapa titik yang transaksinya dinilai sangat minim.
Alasan relokasi tersebut dilakukan, kata Ricky, karena mesin parkir ini dinilai memiliki potensi pendapatan yang cukup baik.
“Mesin parkir ini sudah jalan sekitar 307, dan sekitar 100 akan kita coba relokasi dan kita perbaiki dengan kemampuan yang ada. Dipindahkan karena mungkin pada waktu penempatan awalnya itu di tempat yang sepi, tidak potensi dan juga ada kerusakan dan itu yang kita pindahkan,” jelas Ricky saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (10/5).
Ricky mengatakan, untuk pendapatan per bulannya dari mesin parkir ini dapat mencapai hingga Rp1 Miliar..
“Pendapatan bagus, per bulan sekitar satu miliar rupiah. Dan kita akan terus kembangkan terminal parkir elektronik ini,” Imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat menyoroti beberapa aset Kota Bandung seperti mesin parkir.
Yang dimana Gubernur yang akrab disapa Emil itu menyebutkan bahwa Pemkot Bandung harus memanfaatkan aset-aset berharga tersebut.
“Ini sudah dibahas bahkan Pak Kajati (Jabar) juga memberikan perhatian aset-aset di Kota Bandung yang belum dimanfaatkan maksimal,” ucapnya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (7/4) lalu. (Mg4/wan)