Jabarekspres.com- Penyakit hepatitis misterius menjadi perbincangan di dunia akhir-akhir ini. WHO sendiri menyatakan bahwa hepatitis misterius yang menyerang anak-anak ini merupakan Kejadian Luar Biasa.
Penyakit yang menyerang ini terlapor ada sebanyak 169 yang terjadi di seluruh dunia.di Indonesia sendiri Kemenkes (Kementrian Kesehatan) melaporkan ada 3 anak yang meninggal dunia akibat terjangkit hepatitis akut yang misterius ini.
Lalu apa penyebab penyakit ini?
Hingga saat ini penyebab pasti hepatitis pada anak ini masi belum diketahui secara pasti.
Bahkan pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium diluar negeri menemukan bahwa penyebab penyakit ini bukan berasal dari virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E.
Sementara itu, studi di Amerika Serikat menduga, virus ada di balik merebaknya penyakit hepatitis misterius yang menginfeksi anak-anak dengan rentan usia 1 bulan hingga 16 tahun ini.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI dan juga Dinas Kesehatan RI sedang menyelidiki kasus hepatitis misterius ini lebih lanjut.
Tujuannya untuk memasukkan riwayat perjalanan yang lebih rinci dan tes virologi atau mikrobiologi tambahan.
Gejala hepatitis misterius pada anak
Para orang tua di rumah harus selalu waspada akan penyakit ini. Orang tua juga diharuskan mengetahui gejalanya. Berikut adalah gejala yang perlu diwaspadai.
- Penurunan kesadaran
- Demam tinggi atau riwayat demam
- Perubahan warna urin (gelap) dan atau feses (pucat)
- Kulit berwarna kuning
- Gatal
- Nyeri sendi atau pegal-pegal
- Mual, muntah atau nyeri perut
- Lesu atau hilang nafsu makan
- Diare pada anak
Jika gejala diatas ditemukan pada anak, maka yang harus dilakukan adalah
Orangtua memiliki peranan penting dalam mencegah penyakit yang sedang diperbincangkan ini pada anak, supaya dokter memiliki ruang dalam mengobati dan menangani pasien lebih banyak.
Segera bawa anak Anda ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunda hingga muncul gejala lebih berat, seperti kulit menjadi kuning.
Jika hal itu terjadi, maka dokter tidak memiliki banyak kesempatan untuk memberikan pertolongan kepada anak-anak.
Cara Mencegah Penularan
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan panduan untuk mencegah hepatitis akut misterius pada anak.