JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan akan ada kemacetan cukup parah pada arus mudik Lebaran 2022. Sebab, berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik.
“Ini adalah jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah,” kata Jokowi dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (19/4).
Kepala negara meminta kepada masyarakat untuk tidak berangkat pada puncak arus mudik. Hal ini semata untuk menghindari kemacetan parah pada arus mudik Lebaran 2022.
“Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022,” ucap Jokowi.
Presiden Jokowi juga sebelumnya telah menekankan, tak menginginkan adanya lonjakan kasus Covid-19 usai mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Hal ini setelah pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik bagi masyarakat.
“Pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman,” ujar Jokowi, Kamis (14/4) lalu.
Kepala negara tak ingin perjalanan mudik Lebaran justru menimbulkan gelombang baru lonjakan Covid-19. Karena itu, segala kemungkinan harus diantisipasi.
“Namun kita harus tetap waspada jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19, apalagi arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar,” tandas Jokowi. (jawapos-red)