Dewan Diberondong Luapan Emosi

HAMPIR tujuh jam berunjuk rasa, ribuan mahasiswa lintas kampus yang memenuhi bagian depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (14/4) malam, pada akhirnya bisa bertemu dengan dewan. Perwakilan dewan itu menemui massa aksi yang sedari siang berorasi menyampaikan aspirasi.

Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

Kian gelap kian pengap. Kepulan asap ban yang dibakar massa aksi sempat berada sejajar dengan megahnya gedung dewan. Hitam. Aroma ban terbakar pun mulai menguar tajam. Beres berbuka puasa, beberapa saat kemudian suar (flare) yang berasal dari massa aksi juga dibakar. Tak ayal, cahaya suar menyala dalam tengah sekam malam.

Dua rentetan aksi tersebut mewarnai langit di sepanjang Jalan Diponegoro, Gedung DPRD Jabar, Kamis (14/4) kemarin. Sejumlah aksi dari gelombang demonstrasi mahasiswa yang kembali menggeruduk gedung DPRD Jabar.

Siang hari. Massa aksi mulai memadati dua lokasi yang menjadi tempat menyuarakan aspirasi, Gedung Sate dan Gedung DPRD Jawa Barat. Pengeras suara digilir bagi peserta aksi yang hendak bersuara. Bukan melulu soal aspirasi, terkadang pula keluar dari pengeras suara tersebut sebuah puisi maupun sajak yang penuh kegetiran.

“Potong bebek angsa, masak di kuali. Gagal ngurus bangsa, minta tiga kali.”

Dua bait yang merupakan plesetan dari lagu “Potong Bebek Angsa” itu seringkali dinyanyikan massa aksi. Hal tersebut merupakan satir bagi pemerintah. Alih-alih memperbaiki kinerja, pemerintah secara ‘culas’ malah menghidupkan wacana perpanjangan massa jabatan presiden. Tiga periode.

Sore menjelang dan massa aksi pun makin bertambah. Hujan tampak belum mampu menyurutkan derasnya gelombang mahasiswa yang berdatangan. Tak sedikit pula yang mengeluarkan perlengkapan anti basahnya: jas hujan dan payung. Asap ban yang terbakar juga, layaknya memayungi, mengepul di atas kepala masing-masing dari mereka di depan Gedung DPRD Jabar.

Malam harinya. Pengap terasa. Suar sempat menyala di tengah massa. Tak ubahnya sebuah tanda bahwa massa aksi telah berkumpul sepenuhnya. Ribuan mahasiswa. Lintas kampus, organisasi, dan aliansi. Serempak menyuarakan sejumlah tuntutan yang serupa. Tuntutan yang serupa dengan massa aksi tempo hari:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan