Jabarekspres.com – Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Desa (SAKIP Desa) jadi program unggulan Kabupaten Sumedang.
Pasalnya, Program SAKIP Desa yang sudah dirancang dan dikembangkan Pemerintah Kabupaten Sumedang itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan hingga kesejahteraan warga.
Tak hanya itu, SAKIP Desa juga diharapkan dapat memberikan dampak baik terhadap pengelolaan dana desa secara signifikan.
Program tersebut dirancang supaya dapat memberikan dampak positif untuk menurunkan angka kemiskinan masyarakat di tingkat desa.
Selain itu, program tersebut ditargetkan berjalan hingga bisa menurunkan angka stunting yang banyak menjadi perhatian untuk tingkat desa.
Terkait hal tersebut, Ketua Fraksi Gerindra Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sumedang, M Endang Sirojudin tanggapi program SAKIP Desa.
“SAKIP Desa di Sumedang terlihat memberikan dampak (positif) secara signifikan,” kata Endang kepada Jabar Ekspres di Cimanggung, Rabu (13/4).
Dia menjelaskan, dampak positif dari program SAKIP Desa di Sumedang itu melalui hasil evaluasi bersama inspektorat.
“Kalau kita melihat hasil evaluasi yang dilakukan inspektorat, dengan penilaian ada kategori B, C dan D memperlihatkan dampak baik,” ucapnya.
Endang menyampaikan, dampak tersebut terlihat dari kondisi desa serta angka kemiskinan.
Menurutnya, sebelum serta setelah dikembangkannya SAKIP Desa di Sumedang, kondisi pengelolaan pemerintah desa hingga angka kemiskinan terdapat perbedaan.
Enang melanjutkan, dengan dijalankannya program SAKIP Desa di Kabupaten Sumedang, sebanyak 26 kecamatan yang membawahi 2700 desa, kini sedikitnya bisa menekan angka kemiskinan.
“Ada perubahan-perubahan yang sangat signifikan, kita bisa menurunkan tingkat kemiskinan kemudian stanting. Itu yang kami lihat,” ujar Endang.
Dalam penuturannya, dia berharap, SAKIP Desa melalui pembinaan yang intens dapat berpotensi memberikan dampak yang lebih positif terhadap menurunnya angka kemiskinan.
“Dalam penerapan dan pelaksanaannya diharapkan ada dampak yang luar biasa, terutama dari penurunan kemiskinan, angka stanting dan pelayanan publik,” pungkas Endang.
Diketahui, semangat awal merintis apilkasi SAKIP Desa tersebut dilatarbelakangi Pemda Sumedang untuk mengelola dana desa serta menekan stunting dan angka kemiskinan. (mg5)