JABAREKSPRES.COM – Sejumlah negara Barat dan Amerika Serikat bersuara menolak rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di pertemuan G20 di Bali, Indonesia, November mendatang. Alasannya tentu terkait dengan serangan Rusia ke Ukraina yang telah menelan banyak korban jiwa. Tak hanya menolak Putin, ancaman boikot KTT G20 juga disuarakan.
Ditulis Brussel Times, anggota G20 adalah Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat. Negara-negara yang bergabung dalam Uni Eropa di antaranya Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Jerman, Prancis, Hungaria, Irlandia, Italia, Kroasia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Polandia, Portugal, Rumania, Siprus, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Yunani.
Secara kolektif, ekonomi G20 menyumbang sekitar 85 persen dari PDB global. Anggota mereka menyumbang 80 persen dari perdagangan dunia dan dua pertiga dari populasi dunia.
Gelaran tersebut sangat penting bagi perekonomian global. Terlebih di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang dengan cepat mengembalikan gema mentalitas Perang Dingin ke Barat.
Di satu sisi, negara Barat dan sejumlah negara lainnya menolak kehadiran Putin atau Rusia. Siapa saja?
- Lithuania
Otoritas Lithuania telah meminta masyarakat internasional untuk menghapus Rusia dari format G20 dan menangguhkan keanggotaannya di organisasi internasional lainnya setelah negara tersebut menyerang Ukraina. “Kita harus segera menangguhkan keanggotaan Rusia dalam organisasi internasional,” kata Presiden Lithuania Gitanas Nausėda.
- Polandia
Menteri Pembangunan dan Teknologi Polandia, Piotr Nowak, menggulirkan pendapat yang sama. Ia bahkan sudah membahasnya dengan Amerika Serikat.
“Proposal kami untuk mencopot Rusia dari grup G20 dan menggantikannya dengan Polandia diterima oleh perwakilan-perwakilan administrasi Amerika,” ujarnya seperti laporan Polskie Radio.
- Amerika Serikat
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari forum G20. Jika tidak, Amerika Serikat akan memboikot sejumlah pertemuan G20 jika pejabat Rusia muncul.
Komentarnya pada sidang Komite Jasa Keuangan DPR AS menimbulkan pertanyaan tentang peran masa depan G20 setelah invasi Rusia ke Ukraina.