BANDUNG – Berdasarkan surat putusan Mendagri Senin kemarin, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan segera dilantik menjadi Wali Kota Bandung definitif.
Terkait hal ini, Yana mengatakan, akan melakukan terobosan infrastruktur agar laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung bisa lebih baik lagi.
“(Inisiasi terobosan) Infrastruktur lah ya. Karena infrastruktur bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, kan kita per 2020 terkontraksi minus 22,8 persen. 2021 kita pertumbuhan plus 3,78 persen,” ujar Yana Mulyana kepada wartawan di Kantor Agraria dan Pertahanan (ATR/BPN), Jalan Soekarno Hatta No. 586, Kota Bandung, Selasa (12/4).
Biasanya, Menurut Yana, pertumbuhan ekonomi di Bandung lebih tinggi dari provinsi Jawa Barat.
“Kalau infrastruktur insyaallah bisa menunjang. Pak Gubernur itu di 2022 target (kontraksi pertumbuhan ekonomi) 5 persen. Kota Bandung itu biasanya lebih tinggi dari provinsi atau nasional. Pertumbuhan ekonomi kita tahun ini insyaallah 5,5 lebih tinggi dibanding provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai status baru Wali Kota definitif, Yana berujar, bahwa sebenarnya tidak ada bedanya dengan jabatan Plt.
“Plt dengan definitif tidak ada bedanya. Hanya ada beberapa (larangan). Untuk mutasi rotasi harus seizin kemendagri, boleh melantik tapi harus seizin kemendagri, tidak boleh merubah regulasi pemimpin selanjutnya, tidak boleh melakukan pemekaran, ya itu mah yang tidak akan kita lakukan,” imbuhnya.
Yana menambahkan, bahwa dengan kolaborasi dengan kepala-kepala dinas, dan asisstennya, tidak ada hambatan dalam pembangunan.
“Saya kan punya kepala-kepala dinas, punya assisten. Selama ini faktanya tidak ada pembangunan yang terhambat. Gak ada kebijakan yang gak jalan. Itu mah hanya di tipe-x hungkul (tulisan) PLT-nya. Insyaallah lah,” tandas Yana sambil bergurau. (mg6/wan)
