BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beserta istrinya, Atalia Praratya telah melakukan pembayaran zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat.
Adanya pembayaran tersebut, Gubernur Jabar yang akrab disapa Emil itu mengatakan bahwa potensi zakat di Indonesia mencapai Rp320 Triliun dengan Rp30 Triliun berasal dari Provinsi Jawa Barat.
Sehingga, dengan adanya potensi yang dinilai sangat besa tersebut, dapat membantu mengentasi kemiskinan di Jawa Barat.
“Karena saat ini kemiskinan ekstrem di Jawa Barat ada di 17 Wilayah,” ucap Ridwan Kamil seusai melakukan pembayaran zakat di rumah dinasnya, pada Selasa (12/4).
Ada hal tersebut, Emil juga meminta kepada Baznas Jabar untuk menginisiasi terkait dengan pengelola zakat lainnya untuk turut serta dalam membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Barat.
“Saya titip tahun ini dan tahun depan tolong fokus kepada kemiskinan ekstrem, kepada Baznas 27 kota kabupaten. Dan minta dikeroyok (sumbangan) sama-sama pimpinannya dari Baznas Jabar,” ujarnya.
“Termasuk ajak amil zakat lain, rumah zakat, darut tauhid, rumah yatim, dompet duafa,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, menurut ketua Baznas Jabar, Anang Jauharuddin mengungkapkan bahwa pengumpulan zakat kali ini mengusung tema ‘Cinta Zakat Menyejahterakan Umat’.
“Ini merupakan program nasional Baznas, Hari ini juga Presiden dan Wakil Presiden serta jajaran kabinet turut menyerahkan zakat melalui Baznas,” katanya.
Anang menjelaskan, bahwa Baznas Jabar dan Lembaga Amil Zakat ditargetkan memperoleh zakat sebesar Rp1,6 Triliun di tahun 2022 ini.
Namun untuk sejauh ini, target tersebut telah dapat dicapai sebesar 30 persen.
“Tahun kemarin total kita dapat Rp726 Milliar, dan kami diamanahkan dari Baznas RI untuk tahun 2022 mencapai Rp1,6 Triliun, itu yang merupakan provinsi yang ditugasi paling besar dari Baznas RI,” pungkasnya. (Mg4/wan).