JAKARTA – Massa demo 11 April yang tergabung dalam gerakan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengepung gedung DPR RI.
Berdasarkan pantauan Pojoksatu di lokasi pada Senen pukul 13.44 ada ribuan para mahasiswa tampak memanjat pagar gedung DPR.
“Hidup rakyat Indonesia, rapatkan barisan kawan-kawan,” teriak orator di atas mobil komando.
Ia mengatakan, demo 11 April ini dilakukan hanya untuk menyambung lidah masyarakat.
“Masyarakat sudah susah oleh rezim ini, maka karena itu kawan-kawan mahasiswa turun ke jalan,” teriaknya lagi.
Mereka berharap ketua DPR dan para Anggota DPR lainnya untuk mendengarkan tuntutan aksi mereka.
“Kami para dewan rakyat terhormat tidak menutup kuping mendengar suara rakyat. BBM naik, kebutuhan pokok naik dan minyak goreng langka,” ungkapnya.
Sebelumnya, Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Lutfi Yufrizal mengatakan pihaknya memindahkan lokasi unjuk rasa dari Istana Negara ke depan gedung DPR RI.
“Iya betul sekali. Kami ke DPR,” kata Lutfi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (10/4) malam.
Ia menyebutkan hal itu dilakukan lantaran ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan dan mengawal undang-undang.
“Maka dari itu kami akan mengawal UU dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada,” pungkas Lutfi.
Pemindahan lokasi demo ke gedung DPR/MPR, karena ingin memastikan DPR melaksanakan konsitusi dengan baik.
“Lokasinya di DPR sekitar pukul 10.00 WIB,” ucap Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal dikutip dari Antara pada senin, (11/4).
Pemindahan demo BEM SI ke gedung DPR/MPR, Direktorat Lalu Lintas melakukan rekayasa di enam kawasan sekitar lokasi DPR.
(pojoksatu-red)