Bikin Ngiler! 3 BUMN Ini Raih Pendapatan Milyaran, Simak Laporannya

Jabarekspres.com — Beberapa BUMN telah menerbitkan laporan keuangannya untuk tahun buku 2021.

Beberapa BUMN lainnya seperti, salah satunya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, belum menerbitkan laporan keuangan tahunan 2021 hingga 8 April 2022.

Kendati demikian, sudah ada 4 BUMN yang telah menerbitkan laporan keuangannya selama tahun buku 2021.

Dalam laporan keuangan itu, 3 BUMN mencatat laba bersih dan 1 BUMN mengalami kerugian, dikutip dari Databoks Katadata, Jumat (08/04/2022).

Berikut ini merupakan laporan pendapatan dan kerugian 4 BUMN tersebut.

  • PP (Persero) Tbk

Laporan keuangan PT. PP (Persero) Tbk selama tahun buku 2021 menunjukkan angka Rp265,98 miliar.

Pada 2020, bentuk usaha nirlaba yang dimiliki negara ini mendapatkan laba sebesar Rp164,05 miliar.

Itu artinya, BUMN yang satu ini mengalami peningkatan laba pada 2021, yakni peningkatan sebesar 62% jika dibandingkan dengan tahun kemarin, dengan nilai nominal sebesar Rp 265,98 miliar.

  • PT. WIKA (Persero) Tbk

Badan usaha nirlaba yang satu ini dalam laporan keuangan pada 2021 menunjukkan pendapatan keuntungan bersih sebesar Rp117,67 miliar.

Sebenarnya pendapatan usaha milik negara ini mengalami penurunan, yakni turun 37% dari Rp185,77 miliar pada 2020.

  • Adhi Karya (Persero) Tbk

Pada 2020, perusahaan milik negara ini meraup keuntungan bersih sebanyak Rp23,97 miliar.

Sementara itu dalam catatan keuangannya pada 2021, usaha milik negara ini mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada tahun sebelumnya.

Adhi Karya (Persero) Tbk meraup laba bersih sebanyak Rp55,28 miliar pada 2021, mengalami peningkatan sebesar 130,15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat laba bersih Rp55,18 miliar pada 2021, naik 130,15% dari Rp23,97 miliar pada 2020.

  • Hutama Karya (Persero)

Adapun BUMN lainya yang telah menerbitkan laporan keuangannya dan mencatat kerugian adalah PT. Hutama Karya (Persero).

Kerugian yang dialami usaha nirlaba milik negara ini naik 18%. Pada 2020, perusahaan milik negara ini mencatatkan kerugian sebanyak Rp2,03 triliun dan pada 2021 menjadi Rp2,45 triliun.

Dengan demikian, berdasarkan laporan keuangannya sejauh ini, PT. PP (Persero) Tbk menjadi badan usaha kepunyaan negara yang mempunyai laba bersih yang besar, jika dibandingkan pada 2020 dan badan usaha nirlaba lainnya milik negara.***

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan