Budaya kerja egaliter sudah dicontohkan oleh Gubernur Jawa Barat dan Wakil Gubernur Jawa Barat, yakni supaya lebih akrab dan familier dalam berkomunikasi, untuk memanggil orang nomor 1 di Jawa Barat ini cukup dengan memanggil Kang Emil, demikian juga untuk orang nomor 2 di Jawa Barat cukup memanggil Kang Uu.
Dengan menerapkan budaya kerja egaliter, pimpinan bisa berkomunikasi secara lebih terbuka bersama bawahan, serta bisa mencairkan suasana yang kondusif, sehingga memudahkan untuk saling bertukar pikiran, memecahkan berbagai masalah, kritik, oto-kritik, serta saling berbagi informasi, yang pada akhirnya visi, misi, dan tujuan organisasi bisa tercapai.
