Trotoar Sepanjang Jalan Pajajaran Membahayakan Tunanetra

Terlebih, lanjut Imannuel, penyandang disabilitas tunanetra ialah pengguna akses trotoar yang paling butuh perhatian. Tak hanya mengharapkan permukaan jalan yang rata. Para tunanetra pun membutuhkan blok pemandu atau guiding block di sepanjang jalan.

“Sebenarnya bukan hanya trotoar saja. Akses jalan juga. Kan, karena tunanetra harus hati-hati banget. Trotoar harus ada aksesnya. Seperti ada garis-garisnya (guiding block) buat membantu tunanetra,” ujarnya.

Selain direpotkan dengan carut-marutnya trotoar yang mengancam keselamatan. Nestapa pun kian bertambah. Tatkala mereka harus berhadapan dengan mobil yang terparkir di bahu jalan.

“Apalagi banyak yang memarkir mobil di samping trotoar. Bingung juga. (Kadang) saya nabrak itu (mobil),” pungkasnya. (zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan