Hingga saat ini surat yang dibuat Presiden Soekarno untuk Soeharto masih menjadi perdebatan. Ada yang menilai Supersemar konon dijadikan Soeharto sebagai ‘surat sakti’ untuk mengambil alih kekuasaan.
Hal ini pun masih menjadi misteri dan kontroversi. Terlebih, Supersemar yang asli belum ditemukan, bahkan saat ini ada beberapa versi yang membuat kebenaran sejarah menjadi semakin sulit dipastikan.
Apa betul dalam instruksi itu Soeharto hanya diminta untuk menjaga stabilitas negara, termasuk keamanan presiden dan keluarganya, ataukah menjadi surat legitimasi untuk pengalihan kekuasaan?.***
Baca Juga: Stasiun Cirebon Prujakan: Sebuah Penelusuran Sejarah