NGAMPRAH – Bulan Ramadan tidak menyurutkan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan untuk terus memacu capaian vaksinasi Covid-19. Dia bahkan sudah mengagendakan bersilaturahmi ke daerah-daerah yang prosentase vaksinasinya masih rendah.
“Kita sengaja akan menggelar silaturahmi sekaligus safari Ramadan ke daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah. Kami ingin bertemu langsung dengan masyarakat dan memacu mereka untuk melakukan vaksin,” kata Hengki, Kamis (7/4).
Hengki memaparkan, vaksinasi Covid-19 merupakan elemen penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Bandung Barat. Dengan capaian vaksinasi yang signifikan akan berpengaruh pada herd immunity masyarakat.
“Jika sudah vaksin semua, Insya Allah dalam menjalankan ibadah jauh lebih tenang, dan lebaran pun dengan nyaman. Tidak perlu dihantui lagi dengan Covid-19. Cukup dengan tetap disiplin prokes, seperti bermasker,” terangnya.
Vaksin sendiri, lanjut Hengki, telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu persyaratan boleh mudik. Bagi yang telah melakukan vaksin ketiga atau vaksin boster, diperbolehkan bepergian tanpa harus menyertakan keterangan negatif Covid-19 (PCR atau Antigen).
“Oleh karena itu, ayo vaksin semua. Sehingga nanti kalau mau mudik bisa lancar,” ajaknya.
Sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa. Berdasarkan Fatwa MUI, bahwa vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuscular tidak membatalkan puasa. Hukumnya boleh sepanjang tidak menyebabkan bahaya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, dari total sasaran sebanyak 1.396.170 capaian vaksinasi dosis pertama 97,93 % (1.367.231), dosis kedua 76,83 % (1.072.741) dan ketiga/booster mencapai 10,96% (153.015).
“Sejak awal kami telah berkomitmen bahwa membentuk kekebalan tubuh masyarakat (herd immunity) dengan vaksinasi harus dilaksanakan secara maksimal,” katanya.
Sejauh ini, kata dia, pada gelombang ketiga Covid-19 kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya cukup signifikan. Namun, dengan capaian vaksinasi yang cukup baik hal tersebut dapat dilewati.
Bahkan, mayoritas masyarakat yang terpapar Covid-19 pada gelombang ketiga tersebut cenderung lebih cepat sembuh bahkan hanya bergejala ringan lantaran telah melakukan vaksinasi.
“Alhamdulillah kasus Covid-19 sekarang sudah kembali melandai diangka 216 orang tercatat kasus aktif yang sebelumnya mencapai 3.000-an orang beberapa waktu lalu,” katanya.