Operasi Pasar, Ridwan Kamil: Banyak Pedagang Jual Minyak Goreng Curah dengan Harga Tidak Wajar

BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar operasi pasar terkait minyak goreng curah di wilayah Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan kegiatan operasi pasar dilakukan karena banyak penjualan minyak goreng curah di pasar khususnya Kota Bandung yang masih enggan menjual seharga Rp 15.500 perliter nya.

Hal tersebut karena masih langkanya pasokan minyak goreng curah di pasaran meskipun saat ini Pemerintah telah memberikan subsidi.

“Sekarang hasil temuan di Kota Bandung, minyak curah pun banyak dijual dengan harga tidak sewajarnya. Dari hasil sidak yang harusnya Rp15.500 di jual Rp25.000 per liter karena barangnya langka,” ujar Emil sapaan akrab Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, Senin (4/4) sore.

Selain banyak para pedagang yang masih enggan menjual minyak goreng curah di Harga Eceran Tertinggi (HET), Emil juga menyebut bahwa masih adanya beberapa Produsen yang produksinya digeser ke minyak curah bersubsidi.

“Saya cek ke Dinas juga, ternyata banyak produsen yang enggan produksinya digeser ke curah subsidi, karena per subsidi dari pusatnya diraimbes harus disalurkan dulu baru di klaim,” katanya.

“Dan akhirnya semuanya berlomba-lomba, dan akhirnya di Jabar terjadi kelangkaan di beberapa tempat, dan minyak curah juga yang harusnya tidak terjadi (kelangkaan),” tambahnya.

Emil menambahkan, guna memudahkan masyarakat untuk membeli minyak curah yang saat ini tengah langka, maka pihaknya berencana akan berinovasi dengan membuat salah satu aplikasi pembelian minyak curah.

“Untuk memudahkan masyarakat, bahwa Pemprov (Jabar) akan berinovasi dengan pemesanan curah lewat aplikasi itu akan kita mulai. Jadi sehingga warga bisa menerima minyaknya tidak usah pergi jauh-jauh cukup ngambil di rumah RW masing-masing,” imbuhnya.

Sementara itu, ketika disinggung soal penimbunan minyak goreng curah, Emil menuturkan bahwa Pemrov Jabar telah berkolaborasi dengan jajaran Kepolisian dari Polda Jabar untuk segera menindak tegas jika adanya penimbunan.

“Kami sudah koordinasi dengan Kapolda, setiap yang bentuknya potensi kriminalitas kejahatan itu pasti akan ditindak,” pungkasnya. (mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan