Jabarekspres.com – Siti Latifah Herawati Diah merupakan jurnalis perempuan dan tokoh pers di Indonesia. Dia ditampilkan dalam Google Doodle hari ini, Minggu (3/4).
Dilansir dari berbagai sumber, selain jurnalis, peran Siti Latifah Herawati Diah sebagai salah satu perempuan paling inspiratif di Tanah Air juga penting. Dia juga menjadi saksi, sekaligus pelaku dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Tokoh pers Indonesia ini lahir tepat pada hari ini, yaitu 3 April tahun 1917. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan Google menampilkan sosok Siti Latifah Herawati Diah melalui karya Doodle hari ini.
Herawati, demikian dia dikenal, lahir dari pasangan Raden Latip, seorang dokter yang bekerja di Billiton Maatschappij, dan Siti Alimah.
Selain menjadi tokoh pers di Indonesia, ternyata dia juga seorang istri dari mantan Menteri Penerangan yaitu Burhanuddin Mohammad Diah atau BM Diah.
Pada 1955, dia turut mendirikan The Indonesian Observer, surat kabar berbahasa Inggris pertama di Indonesia. Herawati juga memimpin upaya mendeklarasikan Kompleks Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Herawati belajar jurnalisme di Barnard College, New York. Setelah lulus dia kembali ke Indonesia pada 1942 dan menjadi reporter di United Press International (UPI).
Dia juga pernah bergabung sebagai penyiar di Radio Hosokyoku.
Selain sebagai jurnalis, Herawati Diah juga aktif sebagai seorang advokat untuk menyuarakan hak-hak perempuan dan mendirikan beberapa organisasi perempuan, salah satunya Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan.
Dia meninggal pada 30 September 2016 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, dalam usia 99 tahun. (jawapos)