Jabarekspres.com — Hasil imbang pertandingan Persib vs Barito membuat Persipura Jayapura mesti turun ke kasta ke Liga 2 pada musim depan.
Tim asuhan Robert Alberts harus berbagi poin dengan tim berjuluk Laskar Antasari dengan skor 1-1 pada pekan terakhir Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (31/03/2022).
Hasil tersebut tentunya sangat merugikan bagi tim Mutiara Hitam yang tengah berjuang dari zona merah klasemen.
Menanggapi hal tersebut, pengacara kawakan dari Papua Pieter Ell tidak terima atas hasil pertandingan imbang Persib kontra Barito kemarin.
Pieter Ell melihat bahwa ada indikasi praktik “sepak bola gajah” alias kongsi dalam laga Persib Bandung kontra Barito Putera tersebut. Atas dasar itu Pieter Ell mengancam akan membawa indikasi tersebut ke ranah hukum.
Hasil imbang memang tidak mengubah posisi Maung Bandung di papan klasemen. Namun, hasil berbagi satu poin tersebut membuat Barito Putera selamat dari zona degradasi.
Yang paling penting, hasil imbang Persib vs Barito itu membikin Persipura Jayapura tersingkir dari Liga 1 musim depan. Pasalnya, tim berjuluk Mutiara Hitam itu finish di zona degradasi Liga 1 musim sekarang.
Persipura Jayapura memang berhasil meraih kemenangan 3-0 atas Persita Tangerang dalam laga terakhir. Kendati demikian, kemenangan tersebut tidak berarti karena imbas hasil imbang pertandingan Persib melawan Barito.
Secara kumpulan poin, Persipura Jayapura dan Barito Putera mempunyai poin yang sama, yakni 36 poin. Akan tetapi, Mutiara Hitam harus turun kasta ke Liga 2 karena kalah head to head dengan Laskar Antasari.
“Memang dari hasil imbang antara Persib dan Barito Putera, membuat Persipura terdegradasi. Tapi semua belum kiamat. Kami siap mengajukan gugatan pada Persib dan Barito. Terindikasi jelas ada sepak bola gajah dalam laga tersebut dan merugikan Persipura Jayapura,” ungkap Pieter Ell, dikutip dari PRMN Portal Papua, Kamis 31 Maret 2022.
Dalam pertandingan tersebut, Maung Bandung bermain menggempur pertahanan Barito Putera dan memiliki banyak peluang emas. Namun, para punggawa Maung Bandung tidak bisa memanfaatkan peluang-peluang bagus itu menjadi gol.