Penyebab Busi Tidak Berfungsi Secara Optimal – Busi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sistem pengapian di sepeda motor. Tanpa adanya busi, sepeda motor pasti tidak akan bisa dihidupkan mesinnya.
Busi sepeda motor memiliki fungsi untuk meneruskan tegangan tinggi yang disalurkan oleh ignition coil untuk dijadikan sebuah percikan api yang akan dipergunakan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin sehingga terjadilah tenaga atau dorongan untuk menggerakkan piston sehingga terjadilah suatu siklus untuk memutarkan mesin.
Sub Department Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman menjelaskan karena memiliki fungsi yang sangat penting, maka ketika busi sepeda motor mengalami masalah dapat mengakibatkan sistem pengapian tidak bekerja secara sempurna dan akan menyebabkan putaran mesin yang tidak maksimal. Untuk itu perlunya selalu merawat kondisi busi agar berfungsi secara optimal.
Berikut penyebab yang mengakibatkan busi tidak berfungsi secara optimal :
1. Kebocoran Oli di Ruang Bakar
Kebocoran oli dapat terjadi akibat kondisi oil seal pada valve stem atau sil klep sudah tidak bagus dan dinding silinder mesin yang mengalami keausan atau baret. Selain itu bisa juga disebabkan oleh ring piston yang rusak atau aus sehingga tidak bisa mencegah oli masuk ke dalam ruang bakar.
Oli mesin yang masuk ke ruang bakar menyebabkan elektroda busi tertutup oli sehingga busi sulit untuk memercikkan api dengan sempurna.
“Salah satu ciri, apabila terjadi kebocoran oli ke ruang bakar adalah oli yang terbakar membuat asap yang keluar dari lubang knalpot jadi lebih tebal yang berwarna putih. Selain itu saat anda melepaskan busi, terlihat warna hitam pekat pada ujung elektroda busi,” ujar Ade.
2. Terlalu Banyak Bensin di Ruang Bakar
Hal ini sering terjadi pada sepeda motor dengan sistem pembakaran karburator sebagai suplai bahan bakarnya, tapi hal itu bisa juga terjadi pada sepeda motor injeksi. Umumnya karena injektor yang sudah aus, sehingga bensin yang disemprotkan ke dalam ruang bakar tidak lagi berbentuk kabut sehingga bahan bakar tidak akan bisa bercampur dengan udara secara homogen.